Sabtu, 30 April 2011

Komposisasi Sampah Rumah Tangga

Sampah rumah tangga yang merupakan penyumbang 70% sampah perkotaan dapat diatasi sendiri mulai dari rumah dengan komposisasi sampah rumah tangga metode takakura yang diperkenalkan oleh mr. takakura dari jepang, pada pelatihan pengelolahan sampah organic di PUSDAKOTA Surabaya. System komposisasi ini bersifat aerobic (memerlukan udara), proses yang dilakukan bukan pembusukan tetapi fermentasi, yaitu penguraian dengan bantuan mikroba sehingga prosesnya higienis, mudah, dan tidak berbau.

Alat dan bahan:


  •  Keranjang/ wadah berlubang sehingga udara dapat masuk. Dapat terbuat dari ember/ kaleng cat, keranjang cucian, bamboo bersusun, dll.
  • Bantalan dari jarring plastic yang diberi sekam, sabut kelapa atau kain perca, pada bagian atas dan alas keranjang.
  • Kardus mie atau sejenisnya di sekeliling bagian dalam keranjang yang berfungsi mengatur kelembapan, menyerap kelebihan air, dan agar adonan kompos tidak keluar dari keranjang.
  •  Cetok pengaduk yang dapat dibuat dari kayu atau pipa yang dibentuk.
  •   Kompos lama atau starter sebanyak 6-8 kg yang mengandung mikroba. Dimasukan ke dalam keranjang sebagai biang (pemancing fermentasi/ aktivator). 

  •        Ayakan kawat 0.5 cm
  •        Sampah dapur atau rumput yang telah dicacah kemudian dimasukkan dan dibenamkan ke dalam kompos.
  •        Serbuk gergaji dan sampah coklat lainnya sebagai pengatur kelembapan adonan kompos.


Teknik pengomposan:


1.       
Sebelum sampah baru dimasukkan, adonan kompos yang lama di aduk-aduk lebih dulu agar udara segar dapat masuk ke bagian bawah kompos.
2.       Cacahan sayuran, makanan sisa yang sudah dicuci dari lemak dan santan dapat dimasukkan dan di aduk sampai sampah tidak terlihat, lalu tutup dengan bantalan agar tidak terkena lalat.
3.       pengo mposan berjalan apabila adonan menjadi panas diraba dan keluar uap jika di aduk.
4.       Apabila kompos basah atau berair (biasanya dibarengi bau busuk), jangan dijemur tetapi ditambahkan serbuk gergaji, daun kering, dedak, atau abu gosok. Jangan lupa adonan diaduk rata setiap harrinya.
5.       Bila kompos terlalu kering, perciki dengan air sambil diaduk dan dibolak balik.
6.       Bila berbau tengik atau asam, kompos terlalu lembab atau kurang udara sehingga teerjadi pembusukan, tambahkan bahan-bahan berwarna coklat  (daun kering, serbuk gergaji, dll), aduk hingga kelembapan dan bau hilang.
7.       Bila dikerubungi lalat, serangga, dan belatung biasanya disebabkan oleh sampah daging, ikan, susu, santan, atau sayuran busuk. Bisa juga karena wadah tidak tertutup dengan baik. Yang dapat kita lakukan adalah mencampur atau menutupi kompos dengan tanah, kompos matang, atau serbuk gergaji hingga tidak terlihat.
8.       Bila dalam kompos terdapat sisa daging, ikan, susu, kulit telur, atau makanan busuk, maka kompos akan didekati tikus, kucing, atau anjing. Oleh karena itu, jangan memasukan bahan makan di atas atau lainnya yang dapat mengundang kedatangan hewan tersebut. Apabila sudah terjadi, segera ambil sisa makan tersebut, diaduk kembali, dan tutup dengan kain kasa.
9.       Jika keranjang sudah penuh, isinya dapat dipindahkan ke wadah lain yang lebih besar untuk proses pematangan. Proses pematangan ini berlangsung selama 7-10 hari dengan frekuensi pengadukan 2-3 hari ssekali.
10.   Kompos yang sudah jadi diayak dengan ayakan kawat. Kompos yang telah disaring tersebut dapat digunakan sebagai pupuk.
11.   Setelah kompos disaring, sampah sisa yang kasar dapat digunakan sebagai activator/ kompos biang takakura untuk kegiatan pengomposan berikutnya.

Proses pengomposan:
                Sampah oraganik secara alami akan mengalami proses penguraian yang dilakukan oleh ratsan jenis mikroba (bakteri, jamur, ragi) dan berbagai jenis binatang kecil yang hidup di tanah. Secara umum, proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut;

 >>>Bahan organik + oksigen    mikroba kompos + CO2 + H2O + panas

Bahan baku kompos:
1.       Bahan yang kaya karbon menjadi sumber energy bagi mikroba. Ciri bahan yang kaya karbon adalah kering, kasar atau berserat, dan berwarna coklat. contohnya daun kering, rumput kering, serbuk gergaji, sekam padi, kertas , kulit jagung, jerami, dan tangkai sayuran.
2.       Sedangkan nitrogen diperlukan untuk tumbuh dan berkembangbiak, umumnya berwarna hijau dan mengandung air. contohnya sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar, sampah dapur, bubuk teteh dan kopi, kulit telur, serta pupuk kandang.
3.       Perbandingan sampah coklat dan sampah hijau yang tepat memengaruhi kecepatan pengomposan yaitu 1:2
4.       Jika terlalu banyak sampah hijau, adonan kompos akan keluar banyak air, becek, dan berbau. Sedangkan jika terlalu banyak sampah coklat, proses pengomposan akan memakan waktu lama atau terhenti karena sedikitnya mikroba yang hidup.

Bahan yang sebaiknya tidak dimasukkan dalam kompos:
1.       Sampah dapur seperti daging, ikan, tulang, kulit udang, susu, keju, lemak, atau minyak karena akan baud an menimbulkan belatung.
2.       Biji buah yang keras seperti salak dan durian.

Kelembaban:
1.       Air sangat dibutuhkan bagi kehidupan mikroba yang bekerja dalam proses pengomposan.
2.       Terlalu banyak air akan mematikan mikroba aerob, sehingga yang bekerja adalah mikroba anaerob sehingga menyebabkan proses pembusukan. Oleh karena itu, wadah pengomposan sebaiknya tidak langsung terkena sumber air atau hujan.
3.       Kompos yang terlalu kering akan menimbulkan dehidrasi bagi mikroba sehingga pengomposan berjalan lambat.
4.       Kelembapan yang optimaladalah sekitar 60% dengan ciri bahan kompos seperti busa spon yang habis diperas tetapi airnya tidak sampai menetes.
5.       Sampah dapur mengandung air sekitar 90% sehingga tidak perlu ditambahkan air lagi.

Oksigen:
1.       Mikroba pembuat kompos perlu oksigen untuk tumbuh dan berkembangbiak.
2.       Jika udara habis, mikroba anaerob akan tumbuh dan menghasilkan gas metan yang beracun dan gas H2S yang berbau seperti telur busuk serta keluar air lindi berwarna hitam dan berbau.
3.       Pengadukan atau pembalikan kompos diperlukan untuk memasukan oksigen kedalam kompos.

Kualitas kompos yang baik:
1.       Berbau tanah, tidak berbau busuk.
2.       Warna adonan kehitaman, berbentuk butiran seperti tanah.
3.       Suhu adonan sama dengan suhu tanah.
4.       Jika dimasukan dke dalam air, seluruhnya akan tenggelam serta air tetap bening. Jika ada bangian yang mengambang, berarti ada bahan yang tidak menjadi kompos dari pembakaran sampah. Namun, jika air keruh berate ada air lindi yang berasal dari pembusukan sampah.
5.       Jika digunakan sebagai pupuk, maka tanaman menjadi subur dan tidak tumbuh tanaman liar (gulma).

Jumat, 29 April 2011

AHA! new product from fia company

wahahahahaa..maaf  ya teman-teman kalo malu. hehe just sharing doang! di vidio ini ada ningsih, afiyah ato yang sering dipanggil kiti dan aay. sedangkan saya? kameramen dan model. haha :P





ini adalah vidio yang kita ambil buat ujian praktik bahasa inggris. waw, seru karena teman-teman laen pada bikin aksi yang keren-keren juga. jadi ga kaya ujian praktik deh. apalagi yang nilai ms.Erah yang katanya ramah nilai. jadi semakin seru. vidio ini kita buat berdasarkan dreams kita lho! pemain yang dilibatkan itu ya emang bener-bener mau jadi pengusaha sukses. mereka punya visi misi masing-masing untuk mengembangkan produk mereka. makanya, saya terpilih jadi kameramen soalnya visi ku berbeda dengan mereka. hmm, mungkin juga karena oke juga ya pas nge-shoot. hehe

temen-temen, ayo ekspresikan keinginan kalian dengan suatu hal yang membuat kamu lebih dekat dekat mimpi itu. sapa tau dengan sering interaksi sama keinginan kita, semakin dekat untuk meraih mimpi itu.hehe kalo kata para motivator mah sugesti, tapi kalo kata kaum religius mah doa. tapi, harus tetep diiringi doa dan usaha juga ya biar maksimal dan cepet dapet impi itu.

SEMANGAT  \(^O^)/ !!

Kamis, 28 April 2011

Dispersi Gelombang

satu lagi tugas masa sekolah. makalah fisika tentang dispersi gelombang. aku sekelompok sama anjaina, amalia, dan tazki. kita satu-satunya kelompok yang melakukan percobaan lho. awalnya agak diluar kendali karena presentasinya menghabiskan banyak waktu. trus waktu sebelum percobaan ditanya, "warna yang baik untuk menguraikan pelangi apa?" tentu aja kita jawab "putih!" eh ditanya lagi, "kenapa warna senter kalian oren?" haduh, bingung deh..jawabannya adalah, "karena oren punya panjang gelombang yang hampir sama kaya warna putih, jadi tetep bisa menguraikan cahaya." begituu, semoga kalo kalian ditanya guru bisa juga yaa.. :)

PENDAHULUAN
  

Gelombang adalah  bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Menurut arah getarnya gelombang dikelompokkan menjadi : gelombang transversal dan longitudinal. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb. Gelombang logitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas.

Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).
Gelombang juga dapat dikelompokkan berdasarkan ada tidaknya medium perambatan gelombang: gelombang mekanik dan elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium perambatan. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat baik melalui medium maupun vakum ( tanpa medium).
Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang bergerak terus menerus. Ada beberapa gejala gelombang yang berlaku umum, baik untuk gelombang mekanik maupun gelombang elektromagnetik. Ada 6 gejala gelombang umum yaitu pemantulan, pembiasan, dispersi, difraksi, interferensi, dan polarisasi. 

Pada makalah kali ini, kami akan membahas tentang salah satu gejala gelombang yang berlaku umum, yaitu dispersi gelombang.



                                     Dispersi gelombang

                Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang  ketika gelombang merambat pada suatu medium. Medium nyata yang gelombangnya merambat dapat disebut sebagai medium non dispersi. Dalam medium non dispersi, gelombang mempertahankan bentuknya.  Contoh medium non disperse adalah udara sebagai medium perambatan dari gelombang bunyi.
Gelombang-gelombang cahaya yang terdapat dalam vakum adalah nondispersi secara sempurna.  Cahaya putih (polikromatik) yang dirambatkan pada prisma kaca mengalami dispersi sehingga membentuk spektrum warna-warna pelangi. Dispersi gelombang  yang terjadi dalam prisma kaca terjadi karena kaca termasuk medium dispersi untuk gelombang cahaya.

Dispersi cahaya adalah penguraian cahaya putih atas komponen - komponen warna pelangi. Dalam percobaan di laboratorium, penguraian cahaya tersebut menggunakan sebuah kotak sinar dan sebuah prisma kaca. Jika sebuah sinar yang keluar dari kotak diarahkan ke salah satu bidang pembias prisma, maka sinar yang keluar dari bidang prisma lainnya akan terpisah menjadi 7 warna pelangi. Dalam kehidupan sehari hari , contoh penerapan dispersi adalah pembentukan pelangi.selain itu, dispersi juga mempunyai pengertian sebagai berikut:
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal itu membuktikan bahwa cahaya putih terdiri atas harmonisasi berbagai cahaya warna dengan panjang gelombang yang berbeda – beda.
                Pelangi adalah spektrum cahaya matahari yang diuraikan oleh butir - butir air. Pelangi hanya dapat terlihat jika kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas sinar matahari mengenai butir - butir air yang besar, maka sinar itu akan dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Sinar akan memasuki butir air. Sebagian kecil sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang butir air. Selamjutnya sinar pantul ini mengenai permukaan depan dan dibiaskan oleh permukaan depan. Karena sinar pantul ini dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan atas spektrum spektrum matahari.
Ketika cahaya merambat dalam suatu medium, maka kecepatan rambat gelombang umumnya bergantung pada frekuensinya. Dalam kaca misalnya, kecepatan rambat makin kecil bila panjang gelombang nya makin kecil. Cahaya warna ungu merambat lebih lambat daripada cahaya warna merah. Jika cahaya putih jatuh pada bidang batas 2 medium dengan sudut tertentu, maka gelombang yang masuk ke medium kedua mengalami pembiasan. Besarnya sudut bias bergantung pada kecepatan rambat cahaya dalam medium tersebut. 
Karena gelombang dengan frekuensi berbeda mempunyai  v ( kecepatan) yang berbeda, maka gelombang dengan frekuensi berbeda akan memiliki sudut bias yang berbeda pula. Akibatnya, dalam medium kedua,  berkas dengan frekuensi yang berbeda bergerak dalam arah yang berbeda.  Peristiwa tersebut dapat dikatakan sebagai penguraian cahaya putih dari spektrum - spektrum yang memiliki frekuensi yang berbeda atau disebut dispersi.
Sebuah prisma atau kisi kisi mempunyai kemampuan untuk menguraikan cahaya menjadi warna warna spektralnya.  Indeks cahaya suatu bahan menentukan panjang gelombang cahaya  yang dapat diuraikan menjadi komponen - komponennya. Untuk cahaya ultraviolet digunakan  prisma dari Kristal, untuk cahaya putih digunakan prisma dari kaca, dan  untuk cahaya infrarot digunakan prisma dari garam batu.
Peristiwa dispersi ini terjadi karena perbedaan indeks bias tiap warna cahaya. Cahaya berwarna merah mengalami deviasi terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi terbesar.

                                 RUMUS – RUMUS DISPERSI
            Setiap warna mengalami pembiasan yang berbeda. Setiap warna mengalami deviasi dari arah semula. Sudut yang dibentuk oleh sinar yang keluar dengan sinar datang dinamakan sudu devisiasi     .


Selisih sudut devisiasi ungu dengan sudut devisiasi merah dinamakan sudut dispersi . untuk kondisi dimana terjadi devisiasi menimum (D) dan sudut pembias kecil, maka berlaku hubungan sebagai berikut :
Devisiasi minimum = ungu ( Du) 
Devisiasi minimum = merah (Dm)
Sudut dispersi untuk kondisi ini adalah : 

                            
A.      Susunan Prisma pandang lurus
Adalah susunan prisma yang menghilangkan devisiasi warna tertentu.
 Misalnya untuk sinar warna kuning = Dk –Dk’ = 0
Sudut dispersi
= u - m
= (nu – nm) 

Keterangan :
m = sudut deviasi merah
u = sudut deviasi ungu
nu = indeks bias untuk warna ungu
nm = indeks bias untuk warna merah

Catatan :
Untuk menghilangkan dispersi antara sinar ungu dan sinar merah kita gunakan susunan Prisma Akhromatik.

Ftot = F kerona - Fflinta = 0

Untuk menghilangkan deviasi suatu warna, misalnya hijau, kita gunakan susunan prisma pandang lurus.

Dtot = Dkerona - Dflinta = 0


                                               TOKOH


Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Pada tahun 1666, Isaac Newton mendapatkan bahwa cahaya matahari dapat dipisahkan menjadi beberapa warna. Ia membuat sebuah lubang di daun jendela sebuah ruamg gelap. Kemudian ia meletakkan sebuah prisma di depan lubang. Ketika cahaya mataharimemasuki lubang dan jatuh pada prisma, sebuah spektrum warna pelangi terlihat pada layar di letakkan pada sisi lain prisma.



PERCOBAAN MEMBUAT PELANGI
A.      Alat dan bahan :
Baskom
Cermin datar
Senter
Kertas HVS putih
Air jernih
Plastisin

B.       Langkah kerja:
1.       Susun peralatan seperti pada gambar di bawah ini :

2.       Isi baskom hampir penuh air jernih.
3.       Pasang cermin datar bersandar miring pada  ujung baskom. Agar cermin dapat tertahan, digunakan plastisin pada bagian belakang.
4.       Arahkan sinar senter pada bagian cermin yang tergenang dalam air.
5.       Pegang kertas HVS putih diatas baskom kira kira pada posisi sinar pantul senter oleh cermin .
6.       Sebelum dapat melihat pelangi, kertas atau senter perlu digerak gerakkan agar posisi pelangi dapat terlihat.


                                                 KESIMPULAN

  • Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang  ketika gelombang merambat suatu medium.
  • Medium nyata yang gelombangnya merambat dapat disebut sebagai medium non dispersi. Dalam medium non dispersi, gelombang mempertahankan bentuknya. Semisal, contoh medium non disperse adalah udara sebagai medium perambatan dari gelombang bunyi.
  • Gelombang-gelombang cahaya yang terdapat dalam vakum adalah nondispersi secara sempurna.
  • Dispersi cahaya adalah penguraian cahaya putih atas komponen komponen warna pelangi. 
  •  Peristiwa dispersi terjadi karena perbedaan indeks bias tiap warna cahaya. Cahaya berwarna merah mengalami deviasi terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi terbesar.
  • Karena gelombang dengan frekuensi berbeda mempunyai  v ( kecepatan) yang berbeda, maka gelombang dengan frekuensi berbeda akan memiliki sudut bias yang berbeda pula. Akibatnya, dalam medium kedua  berkas dengan frekuensi yang berbeda bergerak dalam arah yang berbeda.

Rabu, 27 April 2011

The Comparison of Siwak and Toothpaste with Fluoride

ini dia tulisan ku masa belajar. karya ilmiah yang di translate buat NCP (kaya belajar conversation gitu). kelompokku ada ais, tikah, ma gesha. ini di presentasiin buat UAS kelas XI lho..alhamdulillah kita dapet 100 :D semoga bermanfaat! 
Background
 The mouth is the main door to the organs in the body. Various hazards can have on the system or organs, both the upper respiratory system, lungs, or digestive system, if your mouth susceptible to interference. More than that, the nervous system associated with the teeth and facial regions becomes very vital for humans because that part is the closest to the central nervous system. Therefore, the pain it caused quite extraordinary. From here, we can know how much Rasulullah’s attention to the problem of  keeping oral hygiene.
Various modern research confirms that the bacteria that nestle in the dirt coating the teeth are always changing shape and number. The trick which is stick to the tooth is also changed so it caused stronger and malignant. The effects are focus on all the soft tissue (gums) and hard tissue (teeth). As a result, various problems emerge to the teeth and mouth. Therefore, to prevent the growth of bacteria on the teeth and mouth, we are encouraged to do maintenance, Such as brushing your teeth.
Since the past, humans have the awareness to brush his teeth, this is proved by the discovery of animal bones that the edges attached by sea urchins. In the other hemisphere precisely in the eastern hemisphere, people brushing their teeth with the roots of plants, which now often called siwak.
Although age have changed a lot,  both models are still used, but the use of animal bone has been transformed into a form that is more interesting use of materials over the net. In general use of plastic materials is known as a toothbrush. However, the use of toothbrush have to combine with toothpaste to produce better results because the greatest role in cleaning the teeth is toothpaste.Toothpaste made from a variety of chemicals that have a role to kill bacteria on the teeth. The packaging is quite simple, which is in the tubes and has different sizes.
Unlike a toothbrush and toothpaste,  from a long time ago until now siwak is still in the same shape. there are many substances that work to care for teeth and mouth in this stem wood. So it’s simpler and more effective. In this paper, we discuss about the comparison between siwak and toothpaste in a role for dental health. 
The scope of this paper is discussions about the comparison between siwak and toothpaste which is containing fluoride.
The purposes of this is to know how comparison of siwak and toothpaste with fluoride is and what advantages and disadvantages of using siwak and toothpaste with fluoride is.
In this paper, the author states that siwak more effective for maintaining dental health than toothpaste with fluoride.

                       Problems
1.      What are the dental and oral health problems?
2.      What are the advantages and disadvantages of using siwak and toothpaste with fluoride?


                      Discussions
A.                Dental and oral health problems
Overall, dental and oral health problems include bad breath, plaque and tartar, toothache, canker sores, gingivitis, and xerostomia.
1.                  Mouth Odor


Persistent bad breath can cause a person to be insecure and could be a sign of a disease, like diabetes, heart disease, kidney failure, liver, digestive disorders, and others. In addition, bad breath can also be generated from the hole on teeth, the remaining food in the mouth, caries and others.
The signs of bad breath is usually caused by disturbance of the balance of the mouth acids, such as salivary flow thick, dry mouth, and taste are not comfortable talking.
2.                  Dental Plaque and Crag


Tartar (Calculus) is a collection of plaques that attach to the tooth surface. Based on its location, the reef is in supragingiva teeth (gums above the tooth surface) and in subgingiva (tooth surface under the gums). Crag teeth mainly occur in areas difficult to clean teeth.
Reefs are formed starting from the accumulation of dental plaque attached to the tooth surface is not lifted or when brushing their teeth cleaned, mixed with saliva and harden. If it is formed of coral, hard to clean yourself with just brushing my teeth. Strong inherent tartar on the teeth can only be cleaned with the help of special tools such as the scaler, either manual or ultrasonic, which can be obtained from dental clinics. Crag own teeth can cause gum inflammation resulting from bacterial toxins that stimulate gums Continuous constantly. When the left will cause the tooth is wobbly and eventually date. How to prevent the formation of tartar is quite simple, with a diligent and thorough cleaning of the teeth, well and properly. Consumption of foods that contain lots of fiber and water also proved to be more healthy teeth than foods that are sticky, and many contain sugar.
3.                 Toothache


Toothache is pain in the tooth. Toothache caused by various problems in the teeth and jaws, such as dental caries, gingivitis or jaw disease, and many more. Toothache is a leading cause of heart disease symptoms.
4.                  Sprue


Basically, canker sores appear due to dry, fungal or bacterial infections, bites, allergies or lack of vitamin B and C.
5.                  Sore gums (gingivitis)


This disease occurs when plaque starts that are not cleaned. Mengiritasikan regularly can then open the gums and the gums become red and bleed easily. If you let the gums will swell and cause a rocking gear and the date itself. 
6.                  Xerostomia


Xerostomia is a state of mouth dry due to production gland saliva is reduced. Impaired salivary gland production may be caused by disturbances or diseases at the center of saliva, saliva or nerve stimulation to any carrier by the change in composition of saliva electrolyte physiology. The above disorders may occur due to fear or worrydepressionbrain tumors, certaindrugs, and diabetes

B.    Siwak
Sections used for siwak is the core roots. How to use it is to be dried and then stored in a dry place and not damp. Before use, the tip of the root is pounded and mashed beforehand with a sharp tool, and then used. It could also, if it is dry, soaked in water then used to bersiwak. If the probe used has been used for five days, soggy and fall apart, then the end is cut so that a new tip that will be used, and so on.If the skin exfoliated, somewhat whitish color and has a large cascade of fiber. Brown roots and the inside is white, smells like celery and it felt a little bit spicy.

Siwak contain useful chemicals, such as:
1.      Antibacterial acids, such as astringents, abrasives and detergents that serves to kill bacteria, prevent infection and stop the bleeding of the gums.
2.      Vitamin C and sterol substances. Both these compositions have an important role in strengthening capillary vessels that supply the gums so that the amount of blood supplied to meet the gums. Moreover, vitamin C also has the function of preventing inflammation of the gums.
3.      Resin content of substances that can be used to strengthen the gums.
4.      Chemical content such as chloride and silica content that can be made whiter teeth.
5.      Timber of wine also has shaped the material content of the sap that protects the tooth enamel and keeps the teeth from fragility.
6.      content of silica and calcium carbonate that serves to clean teeth and remove debris and dental tartar.
7.      Tannin is an antiseptic, cleansing and arrest bleeding gums as well as strengthen it.

8.      Wood also contains material siwak pepper, namely sinnigrin which has strong scent and spicy flavor that can help kill bacteria.
9.      Trimethylamine which functions can reduce the degree of acidity (pH) in the mouth (which is one important factor for growth of bacteria) so that the potential growth of bacteria is low.

10.  Natural fragrance oils that have the taste and smell the fresh, fragrant and makes your mouth eliminate odor.
11.  Enzymes that prevent the formation of plaque that causes gingivitis and tooth loss prematurely.
12.  Anti-decay agent , which lowers the number of bacteria in the mouth and prevent decay.
Modern scientific research has confirmed that siwak contain substances that resist decay, cleaning substances that help kill germs, whiten teeth, protect teeth from fragility, working to help glue the wound and the growth of healthy gums, and protect the mouth and teeth of various diseases. As has been proven that siwak have the benefits of preventing cancer.

Advantages:
·            Contains natural minerals, there are enzim, tannin, trimetilamin, kayu wine, anti decay agent, antibacterial acids, natural oil, vitamin C, and kandungan rennin, that can kill bacteria, remove plaque, prevent cativies and gum care.
·            Siwak can against decay, a cleaning agent that can kill germs, whiten teeth, protect teeth from fragility, working to help give the wound and gums healthy growth, protects the teeth of various diseases.
·            Siwak have cancer preventing benefits.

Disadvantages :
·            Can use only for 5 days
·            Hard to find siwak in some country


C.  Toothpaste with Fluoride

1)                  Fluoride
In detail, fluoride is one of the ingredients of toothpaste that gives detergent effect as one of three main ingredients as well as cleaning materials mechanical abrasion of the tooth surface and its fresh taste in the mouth. With those effects, fluoride coating structure function and resistance to dental decay process and trigger the process of mineralization.

Advantages:
Ø  Cheap
Ø  There are various taste of toothpaste such as strawberry, mint , grape, etc.
Ø  Easy to find
Ø  Giving a fresh taste in the mouth
Disadvantages :
Ø  Caused a lot of diseases :
a.       Osteoporosis and arthritis
b.      Cancer
c.       Alzheimer
d.      Fluoride aging


         Conclusions and Suggestion

A.  Conclusions
From the opinion of the experts above, the author concludes that siwak is the most effective tool for maintaining healthy teeth and mouth because siwak benefits not only as a cleaning teeth, also have inhibitory anti-bacterial against some bacteria that cause dental disease. 
Toothpaste with fluoride so tight that no doubt is one of the substances the body needs for growth and dental health. However, along with a variety of research conducted by experts, fluoride was dangerous to human health in the long term and it is very useful for human siwak for dental and oral health due to its variety of natural substances are beneficial for dental health and has no effect danger in the long term usage.

Siwak is better than toothpaste with fluoride, because it contains some natural minerals and doesn’t caused any diseases.

B. Suggestion
Its use has a threshold concentration that can be dangerous if used from the effects of exposure to excessive and inappropriate recommendations. From the existing literature first, excessive levels of fluoride in the opposite effect and should be monitored, especially given to children who tend to swallow toothpaste when brushing their teeth because the taste of fresh gained even more when it added a certain taste. 
We know the benefits and facts behind siwak content of fluoride toothpaste, then the author expects the reader to be more careful choosing toothpaste. If you want more secure, use siwak to clean teeth, because siwak will provide benefits for present and future.