Walaupun main game
menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia dan sudah dilakukan
penelitian tentang dampak positif dan negatifnya terhadap gamer, masih
saja game sering kali diremehkan.
Untuk menyeimbangkan
antara pro dan kontra terhadap game, selama lima
belas tahun terakhir ini Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent
University, Inggris
melakukan riset. Hasilnya? Video game aman untuk sebagian besar gamer dan bermanfaat
bagi kesehatan.
Menurut Griffiths, game
dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi yang sedang
menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya kemoterapi. Dengan
main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun,
dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga
baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.
Selain itu, bermain game
ternyata bisa mengurangi kepikunan pada saat menjelang berumur.
“Bermain (video game)
bersama cucu sangat baik bagi para lansia. Sebab, kami tahu bahwa interaksi
sosial mampu meningkatkan kemampuan daya pikir para manula,” kata peneliti yang
juga profesor psikologi dari University
of Illinois, Amerika
Serikat, Dr Arthur F. Kramer.
Dalam penelitian yang
dilansir jurnal Psychology and Aging edisi Desember disebutkan, studi itu
melibatkan 40 lansia sehat dengan range usia antara 60-70 tahun. Awalnya, para
partisipan mengikuti beberapa variasi tes mental. Riset tersebut menunjukkan
manula yang bermain videogame dengan strategi berat bisa meningkatkan skor
mereka berdasarkan jumlah ujicoba daya ingat.
Riset mencakup 49 manula
yang secara acak ditugasi untuk main videogame, dan kelompok yang tidak
ditugasi main game selama lebih dari sebulan. Kelompok main game menghabiskan
waktu 23 jam untuk terlibat dalam “Rise of Nations, video game dimana para
pemain berkeinginan mencapai dominasi dunia. Menguasai dunia membutuhkan setumpuk tugas berat
termasuk strategi militer, membangun kota-kota, mengelola ekonomi dan memberi
makan rakyat.
Ketika penelitian berakhir,
kemampuan mental mereka kembali diuji. Jika dibandingkan dengan mereka yang
tidak memainkan video game, pemain Rise of Nations menunjukkan peningkatan yang
lebih besar soal cara kerja otak, ingatan jangka pendek, daya nalar, dan
kemampuan berganti tugas.
Dengan kata lain, bermain game
dapat memberikan banyak manfaat. Manfaat ini tidak hanya bisa dirasakan oleh
kaum muda, tapi juga bisa dirasakan oleh kaum lansia. Beberapa manfaat yang
bisa diperoleh seperti meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kemampuan
visualisasi, meningkatkan daya ingat, mengasah berpikir secara logis dan
strategis, melatih kemampuan motorik , serta melatih otak dalam hal mengambil
keputusan dan melakukan perencanaan. Selain itu, video game juga aman untuk
sebagian besar gamer dan bermanfaat bagi kesehatan.
Walaupun bermain game aman dan
bermanfaat, kita tetap harus memperhatikan waktu dalam bermain game. Jika
terlalu lama bermain game tanpa henti, hal itu bisa membuat kita lalai terhadap
tugas yang harus diselesaikan dalam dunia nyata. Serta menurunkan kualitas mata
dalam melihat.