Rabu, 27 April 2011

Lidah Super: dari Polusi hingga Radiasi

wahaha.. mengenang masa-masa ujian praktek indo buat essay. ini dia essay yang saya tulis. tentang tanaman super yang paling kukaguni karena manfaatnya. selamat membaca, semoga bermanfaat! 




Ketika Bumi di Ambang Kehancuran

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah swt. merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka. Agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(Q.S. Arrum: 41)

Agaknya penggalan ayat di atas dapat kita jadikan sebagai media introspeksi diri atas apa yang telah kita lakukan sebagai manusia. Kita telah ditakdirkan oleh Allah swt. bertempat tinggal di planet yang paling baik, dimana telah tersedia berbagi hal yang dibutuhkan manusia baik untuk tempat tinggal, pangan, hingga lingkungan yang kondusif. Semua itu merupakan rezeki dan nikmat yang telah dianugerahkan kepada manusia sebagai khalifah (penguasa) muka bumi ini. Yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah akal. Oleh karena itu, Allah swt. menunjuk manusia sebagai khalifah agar dapat memimpin dan melakukan perubahan. Allah swt. menciptakan bumi dan langit dengan hikmah. Kewajiban kita adalah menjaga dengan sebaik-baiknya dari segala yang merusak bumi ini. Baik dari bencana maupun dari perbuatan manusia sendiri.

Sejak dahulu kala manusia sudah melakukan berbagai perubahan. Berawal dari zaman purba hingga zaman modern. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada struktur tubuh dan lingkungan saja, tetapi juga budaya, teknologi, serta cara berpikir setiap individu mengalami perubahan dan perkembangan. Oleh karena itu, tidak heran jika pada zaman modern ini telah diciptakan berbagai teknologi yang semakin mempermudah urusan manusia. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, hal tersebut ternyata berdampak pada lingkungan yang juga turut berubah. Dampak tersebut dapat membuat bumi yang sudah tua ini seperti di ambang kehancuran. Efek  radiasi dan polusi merupakan dampak yang paling dekat dan nyata dalam kehidupan kita.
Tanpa kita sadari, sebenarnya kita dikelilingi oleh berbagai radiasi. Aktivitas yang kita lakukan di mana pun seperti di kantor, di lapangan, di rumah, di pasar dan lain tempat, ternyata selalu ada radiasi. Radiasi yang ada di sekitar kita ini dihasilkan oleh berbagai sumber energi. Listrik, peralatan elektronik, panas, cahaya dan berbagai gelombang elektromagnetik merupakan sumber radiasi yang sangat dekat. Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi yang telah disebutkan di atas ke lingkungan sekitarnya tanpa memerlukan media sedangkan dalam istilah sehari-hari, radiasi selalu diasosiasikan sebagai radioaktif dan salah satu sumber radiasi pengion seperti reaktor nuklir. Ada tiga sumber utama radiasi yang bersumber dari radiasi alam yaitu sumber radiasi kosmis, terestrial, dan internal.Selain efek radiasi, dampak yang dapat merusak lingkungan karena perkembangan teknologi adalah polusi.
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh asap-asap, baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan di jalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit karena di dalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi. Sampai sekarang pun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi karena semakin hari semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan bermotor sehingga banyak pula asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.
Udara di Indonesia makin polutif. Regulasi yang tidak tegas (inkonsisten) tentang emisi kendaraan bermotor, dan ketiadaan ruang publik yang bebas asap rokok menyebabkan udara bersih menjadi barang langka, terutama di kawasan perkotaan. Kondisi jalan protokol  juga semakin padat karena terjadi peningkatan jumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Tingkat penggunaan kendaraan yang sejalan dengan aktivitas manusia yang dituntut bergerak dinamis di era sekarang. Hal ini berdampak pada tingkat polusi di udara. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan, debu, dan asap pabrik merupakan pemandangan yang sering kita lihat. Polutan tersebut dapat mengakibatkan banyak permasalahan, mulai dari kesehatan, kebersihan, hingga estetika lingkungan. Masalah kesehatan akan muncul karena kandungan polutan di udara semakin meningkat. Debu, gas karbon monoksida (CO), timbal (Pb), dan logam berat lainnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Radikal bebas inilah yang dapat menyebabkan kanker. CO2 merupakan gas utama penyebab pemanasan global (83%), yang akan berakibat pada perubahan iklim, menyebabkan banjir, kekeringan, perubahan ekosistem, dan kesehatan manusia. Meningkatnya gas CO2 di udara juga memacu meningkatnya suhu atmosfer bumi, atau biasa dikenal sebagai efek rumah kaca. Sumber emisi CO2 di jalan raya antara lain berasal dari transportasi, sampah, dan industri. Muncul banyak masalah jika terjadi pemanasan global seperti sekarang ini, mulai dari masalah lingkungan, perubahan iklim, hingga bencana alam. Estetika lingkungan juga akan terpengaruh bahkan asap hitam dari knalpot yang tidak jarang menempel pada pembatas jalan dapat mengurangi keindahan karena terlihat kumuh.
Karena radiasi dan polusi sangat lekat dalam kehidupan, maka kita perlu menjaga diri agar radiasi dan polusi yang terdapat di sekeliling kita itu tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Usaha preventif yang lebih baik dilakukan, diantaranya adalah dengan cara mengatur pemakaian peralatan yang memancarkan radiasi agar tidak berlebihan. Jika perlu memasang alat anti radiasi dan filtrasi udara, serta mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Konon tanaman yang sering disebut sebagai "Lidah Mertua" mempunyai kemampuan yang luar biasa yang tidak dimiliki tanaman lain.

Teratai di atas Lumpur
Sansevieria, nama ini mungkin masih asing bagi sebagian penggemar tanaman hias, padahal sansevieria sudah dikenal sejak beberapa abad lalu, bahkan telah dibudidayakan sebagai tanaman hias pada awal abad ke-19. Tanaman herba dari daerah tropis kering dan mediterania ini punya banyak istilah, misalnya lucky plant, century plant, snakeskine plant, browsting hemp, the devil's luck, good luck plant, judas sward dan african devil's. Namun, yang paling populer adalah mother in law's tongue (lidah mertua) atau snake plant (tanaman ular). Masyarakat di Cina sudah lama mengenal tanaman 

ini, bahkan orang yang menanam sansevieria diyakini akan ''mewarisi'' delapan kebaikan: kesuburan, panjang umur, kecerdasan, seni, kecantikan, kekuatan, dan kemakmuran. Sansevieria andalan adalah dari jenis Bolpho Pyllom asal Amerika. Jenis ini adalah salah satu jenis sansevieria silin­dris langka yang biasa hidup di gurun pasir.
Sansevieria memiliki kemampuan yang istimewa, diantaranya dapat menyerap racun, bahkan dalam beberapa penelitian di mancanegara, sansevieria diketahui mampu menyedot 107 jenis racun. Termasuk racun-racun yang terkandung dalam polusi udara (karbon monoksida), racun rokok (nikotin), bahkan radiasi nuklir. Sansiviera juga memiliki keunggulan lain, yaitu tidak memerlukan perawatan yang rumit dan cukup tahan banting, karena tanpa disiram selama beberapa hari pun akan tetap bertahan hidup. Sanseviera merupakan tanaman yang memiliki daun paling baik dalam menyerap unsur plumbum (Pb/timah hitam/timbal) yang bertebaran di udara terbuka (2,05 mgr/liter) serta menghasilkan kadar oksigen yang cukup tinggi.
Tidak mengherankan jika tanaman ini dijuluki “teratai di atas lumpur” karena kemampuannya mereduksi berbagai polutan dan radiasi yang dianggap sebagai pencemar hebat. Alasan ini juga yang membuat Lembaga Penerbangan Antariksa AS (NASA) menanam ribuan sansevieria di dekat instalasi nuklirnya. Lokasi penanaman ini hanya berjarak sekitar 10-25 meter dari instalasi nuklir tersebut. Apabila suatu saat terjadi kebocoran, ribuan sansevieria tersebut akan meredamnya karena mampu menyerap pancaran radiasi itu sendiri dari sumbernya. Tentu kalau kelak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jepara sudah dioperasikan, Indonesia akan melakukan hal yang sama. Selain itu, jenis tanaman yang satu ini sangat tepat kalau dibudidayakan di setiap kota yang banyak terjadi polusi udara. Sansevieria bisa ditanam di luar maupun di dalam ruangan. Apabila Anda belum percaya dengan kemampuan tanaman ini dalam menyerap racun, lakukanlah percobaan kecil-kecilan di rumah. Sediakan dua buah kantong plastik transparan. Isi kantong pertama dengan sansevieria sedangkan kantong lainnya dibiarkan kosong.  Lalu  isi kedua kantong dengan asap rokok. Kalau dicek dengan alat ukur polusi, pastilah tingkat polusi pada kantong pertama jauh lebih rendah daripada kantong kedua sebab sebagian racun rokok sudah direduksi oleh daun sansevieria. Melihat kemampuan tanaman ini, kini beberapa kampung mulai menanam sansevieria di pinggir selokan rumah. Sebab daun tanaman ini dapat pula menyerap bau busuk pada air “comberan” di selokan tersebut.

Mudah dan Menantang

Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui manfaat istimewa yang dimiliki sanseviera. Jika ditinjau dari fungsi ekologis, tanaman sanseviera mempunyai peran penting untuk menyelamatkan kehidupan manusia karena fungsinya yang tidak dapat digantikan oleh tanaman lain. Oleh karena itu, sanseviera ini merupakan tanaman yang wajib ada di lingkungan kita agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi. Dengan upaya yang mudah dan sederhana ini, setidaknya kita telah membantu mengurangi polutan di udara dan menyuplai oksigen bagi kehidupan kita semua. Apakah kalian tertantang untuk membuktikan kemampuan tanaman “super” ini? Mari kita praktikan di lingkungan Anda untuk menjaga bumi dan kehidupan yang lebih baik.


  
 Referensi:
Margiono, dkk. 2006. Agama Islam 2. Jakarta: Yudhistira.
Kontoversial Bahaya Radiasi Hand-phone _ penyrizkis.htm
sim.nilim.go.jp/ GE/SEMI7/5%20PENGHIJAUAN.ppt
sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-limbah-dan-polusi.html

Tidak ada komentar: