Dialog pada
pertemuan kali ini dibuka dengan membahas cerpen karya mba Nila Rahma yang
berjudul Interpretasi “wajah hujan.” Pembuatan ide cerpen tersebut terinspirasi
dari band payung teduh. Dari apa yang telah dipaparkan mba Nila, kita dapat
menulis karya sastra seperti puisi, lagu, dan cerpen apabila ada inspirasi.
Inspirasi tersebut dapat datang dari mana saja, termasuk pada sebuah band.
Cerpen terdiri dari unsur intrinsic dan ekstrinsik. Unsur intrinsik terdiri
dari tema, latar, tokoh, alur, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen
terdiri dari sudut pandang.
Dalam dunia
cerpen terdapat istilah tokoh identifikasi. Fungsinya untuk menjadi inspirasi
yang mungkin saja kita tiru dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh identifikasi
tersebut biasanya cenderung pada tokoh yang baik. adanya tokoh jahat berfungsi
sebagai tokoh pembanding dengan tokoh baik. kegiatan mengidentifikasi tokoh
identifikasi itu penting dan mendapatkan banyak manfaat itu mutlak. Mengapa?karena tokoh identifikasi dapat
dikembangkan apabila kita dapat mengambil kesimpulan dari bacaan.
Tujuan seorang
penulis dalam membuat cerpen pun berbeda-beda. Penulis yang membuat cerpen
dengan tujuan enghibur diantaranya Ayu Utami, Djenar Maesa Ayu, dan Raditya
Dika. Sedangkan penulis yang membuat cerpen
dengan tujuan mendidik diantaranya Helvy Tiana Rosa, Habiburrahman, dan Tere
Liye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar