Sabtu, 28 Mei 2011

DAMPAK ASBESTOS TERHADAP KESEHATAN


Indonesia terancam bencana ledakan asbestos pada 10-20 tahun ke depan jika penggunaan asbes tidak segera dihentikan, kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungn Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Setiawan Wangsa AtmajaIa(MI).


Perkiraan ledakan asbestos di Indonesia didasarkan pada pengalaman penggunaan asbes oleh negara-negara maju seperti Inggris dan Belanda, katanya usai menghadiri acara Workshop "Diseminasi Pengelolaan Limbah Asbestos Provinsi Jawa Barat, di Hotel Savoy Homann Bandung, Kamis 7 Oktober 2010. Ia mengatakan, perkiraan ledakan asbestos di Indonesia didasarkan pada pengalaman penggunaan asbes oleh negara-negara maju seperti Inggris dan Belanda.(AN)

Sementara itu, pakar kesehatan dari Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung, Juli Soemirat, menjelaskan, asbestos ialah bahan bangunan yang karena sifatnya yang tahan asam, panas, fleksibel, tidak menguap, tidak mudah dihancurkan di alam yang biasa digunakan untuk mobil, kompor, atap rumah, plafon, pelapis dan kabel listrik. Juli mengatakan, asbestos jika masuk ke dalam paru-paru akan melekat atau menusuk sel paru-paru, tetap di sana karena tubuh tidak dapat menghancurkannya. Jika asbestos dalam paru-paru mengendam setelah 2 sampai 5 tahun kemudian maka akan banyak sel mati dan mengakibatkan tidak dapat bernapas.(AN)
Menurut Koordinator Lokal Insiatif (K3) Keamanan Dan Keselamatan Kerja Darisman mengatakan, penyakit itu tidak bisa didiagnosis hanya lewat rontgen biasa. Tanda-tanda asbestosis hanya bisa diketahui jika penderita menjalani CT Scan pada organ paru-parunya. Risiko penyakit itu sendiri sangat bergantung pada kadar dan intensitas seseorang bersentuhan dengan asbestos.(TI)

Sejumlah negara telah melakukan pelarangan terhadap bahan baku itu setelah melojaknya penderita penyakit itu. Inggris misalnya, puncak penggunaan asbestos dalam industriya pada 1970 mengalami ledakan penderita asbestosis pada 1999. Sementara itu, Belanda yang mencatatkan konsumsi asbestos tertinggi pada 1976 mengalami ledakan penyakit asbestosis pada 1997. Jepang bahkan punya istilah Kubota Shock Wave untuk merujuk pada ledakan penyakit itu pada 2005.(TI)

Sejumlah kasus di berbagai negara itu menunjukkan risiko penyakit asbestosis tidak hanya menjangkiti pekerja yang bekerja dalam industri yang menggunakan bahan itu. Penyakit itu ditemukan juga pada warga yang tinggal dalam radius dua kilometer dari pabrik akibat ikut menghirup debu asbestos.(TI)

Mayoritas negara Eropa, serta Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan sudah merilis aturan yang melarang penggunaan bahan itu, termasuk produk barang yang dihasilkannya. Menyusul Thailand yang kini tengah menyusun aturan serupa. Saat ini negara berkembang yang mayoritas masih menggunakan bahan baku itu. Indonesia sendiri mengimpor bahan baku itu dari Rusia, Kanada, dan Brazil.(TI)

Dia mengatakan, dari data yang diperoleh lembaga itu, impor bahan baku asbestos ke Indonesia mulai mengalami lonjakan mulai 2000, setelah bahan baku ini mulai diperkenalkan di industri Indonesia sejak 1951. Pada 2006 impor bahan baku itu menembus 60 ribu ton per tahun, yang menempatkan Indonesia di posisi 10 besar pengguna bahan itu, dan pada 2009 sudah mencapai 90 ribu ton per tahun dan mendudukkan Indonesia di posisi 4 dunia.(TI)


Khusus Jawa Barat, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat akan segera membuat regulasi mengenai penggunaan limbah asbestos. Regulasi tersebut nanti akan mengatur pelarangan dan penggunaan asbestos oleh pabrik serta masyarakat. "Sebelum membuat regulasi, kita akan membuat draft tentang berbahayanya penggunaan asbestos, karena masyarakat hingga sekarang belum sadar bahwa serbuk asbes bisa mengakibatkan penyakit. Setelah draft terkumpul kita akan segera menggalakkan sosialisasi. Dengan begitu, akan mempercepat regulasi terbentuk," kata Setiawan Wangsaatmaja saat ditemui di sela-sela workshop Diseminasi Pengelolaan Limbah Asbestos Provinsi Jawa Barat, di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung.(PR)




sumber:
http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/bidang-pengendalian/subid-pemantauan-pencemaran/347-dampak-asbestos-terhadap-kesehatan 

Tidak ada komentar: