Senin, 02 Mei 2011

widyawati, bukan produk gagal

hehe, aku belom sempet foto ni sama widya.jadi, yang kutaro foto temennya. hehe
yup! widyawati, bukan artis profesional istri alm. sophan sophian lho. dia adalah anak umur 16 tahun teman adikku yang yang masih TK di lingkungan rumahku. kalian pasti bertanya-tanya, kenapa kalo kata kakaku dia kekurangan sedikit kamampuan kognitifnya. secara umum, ga ada hal yang berbeda dari dia baik dari segi fisik, pemikirannya tentang muhrim dan halal haram yang boleh dilakukan, dan aktivitas sekunder tiap bulan. bahkan katanya dia ngaku punya cowo lho..haha mantep dah! *padahal bilangnya ga boleh berdekatan yang bukan muhrim.konyol. hmm, yang ngebedain palingan rasa sensitif yang berlebihan kalo secara bahasa si cacat mental itu kaya kelainan mental yang disebabkan oleh genetik bisa karena mutasi kromosom gitu. kehidupan widya (biasa dipanggil) didominasi dengan bermain bermain dan bermain. suatu hari dia maen kerumahku. diajak sama adeku rafi siang-siang. kalian tau dia sampae jam berapa dirumah? sampe jam 8 malem! mancaaap. umiku bingung kalo langsung bilang dah kemaleman takutnya ngambek dan bukannya pulang malah ngabur kemana tau. ckck. trus umiku sosoan nanya,"emang widya ga dicariin ibunya kalo pulang jam segini?" ee, ga disangka ternyata dia bilang, "engga, kalo aku pulang dirumah ga ada siapa-siapa, ibu ayahku pergi. adeku maen mulu. malahan aku pernah pulang jam 11 gapapa.." wohoo, ga disanggka ternyata keadaannya seperti itu. ya ampun. orang tuanya ga peduli sama dia. padahal, Anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti anak cacat mental harus diberikan pendidikan di tempat khusus seperti di YPAC sehingga nantinya mereka diharapkan dapat hidup lebih percaya diri lagi. aku kagum sama dia yang begitu kuat menghadapi hal seperti itu. katanya, "bahkan kalo aku pergi kemana aja ga dicariin." dengan polos bilang begitu. ya ampun.

temen-temen, aku jadi inget tulisan ini,
Seorang mukmin yang sehat bila melihat orang yang cacat akan dapat mengetahui kenikmatan Allah dan bersyukur atas nikmat tersebut, memohon kepada Allah untuk memberinya keselamatan. Ia juga tahu bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

kita gatau, apa yang direncanakan Allah dengan menciptakan seseorang beragam, termasuk cacat mental yang dimiliki widya. cuma, yang menurutku orang tua yang melahirkanlah yang harus bertanggung jawab merawat ddan memperhatikan mereka. mereka tidak bisa disaalahkan karena mereka menjadi seperti itu juga dipengaruhi oleh gen yang dimiliki orang tuanya. oleh karena itu, sudah seharusnyalah mereka bertanggung jawab. anak cacat mental bukanlah 'produk gagal' yang tidak bisa menjadi seseorang. banyak mereka yang mempunyai cacat mental mencapai kesuksesannya karena dorongan dan dukungan dari lingkungannya, khususnya keluarga. begitu juga dengan widya, aku yakin dia akan menjadi seseorang yang bermanfaat untuk lingkungannya. amiin.

Tidak ada komentar: