Selasa, 13 November 2012

Ummahatul mu’minin, kajian terhadap peran publik muslimah


narasumber: Nurhasanah
 
Belajar dari isteri-isteri nabi:
Khadijah, merupakan wanita quraisy. Seorang pengendara, mempunyai kemampuan manajemen yang baik, keibuan sehingga dijuluki al-umm, memiliki jaringan social yang luas (terbukti dengan dikenalkannya nabi dengan waraqah bin naufal), mempunyai kapasitas linguistic yang baik sehingga pandai dalam merangkai kata, memegang harga dengan baik.

Tetaplah berhubungan baik dengan Allah karena itu akan menghubungkan kita dengan kemampuan social kita.

Sawdah, isteri nabi yang mempunyai kemampuan bertahan dari masa sulit  sebagai muslimah. Aisyah merupakan hafidhah dan merupakan isteri nabi yang paling pencemburu. Beliau berasal dari keluarga terhormat dan memiliki wawasan yang luas. Selain itu, beliau memiliki kemampuan public speaking dan artikulatif yang sangat baik. Beliau menjadi penasihat politik hingga masa utsman bin affan dan merupakan sumber ilmu bagi para sahabat dan shahabiyah.

Zaynab binti khuzayma merupakan seseorang yang sangat kaya dan sering berbagi dengan lingkungan disekitarnya yang membutuhkan. Tiddak heran jika beliau diberi julukan ibu bagi orang-orang miskin. Jika yahudi memiliki madam theresia, maka islam memiliki seorang ibu yang lebih dermawan dibandingkan madam theresia. Ummu salamah atau Hind abi umayya merupakan isteri dari pejuang perang buhud. Beliau sangat pandai mengetahui posisi dirinya walaupun beliau memiliki sifat pencemburu. Beliau merupakan seseorang yang bijaksana karena senantiasa mengukur kemampuannya dalam melakukan sesuatu. Selain hafizhah, beliau juga pandai melindungi diri dan keluarganya.

Shafiyyah binti huyay berasal dari suku khaybar. Beliau adalah seseorang yang cerdas, zuhud, dermawan, ahli ibadah, terpelajar, dan lemah lembut. Kelemah lembutan dan kesabarannya adalah kualitas teratas dari kepribadiannya yang tercatat dalam sejarah.

Selain belajar dari isteri Nabi, kita juga dapat belajar dari wanita Indonesia yang bernama Malahayati. Beliau menjadi panglima angkatan perang kerajaan aceh pada masa sultan al-mukamil (1589-1604).

Tidak ada komentar: