Istilah konsep diri dikembangkan oleh psikologi barat
agar setiap orang mengenal dirinya. Seorang pemimpin yang baik yaitu seseorang yang
kritis dan responsive terhadap lingkungan disekitarnya. Konsep diri ialah upaya
mengenal dirinya untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang optimal dan
bermanfaat. Oleh karena itu, untuk mengenal konsep diri kita harus membiasakan
diri untuk meng-update isu yang
terjadi. dalam sebuah ayat yang berbunyi, “laqod
kholaqnal insana fi ahsanitaqwim” memiliki arti manusia harus meyakini
bahwa diri kita adalah makhluk yang sempurna. Untuk meng-upgrade diri kita harus mengenal konsep diri yang meliputi nama dan
tujuan hidup.
Terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi
konsep diri yaitu maknawiyah ruhiyah, adda
khiliyah berupa kekuatan dari diri yang tidak dapat terbendung oleh orang
lain. Pembentukan konsep diri dapat dilakukan dengan mengikuti liqo atau
mentoring. Adapun pebentukan konsep diri ala islam melalui faktor eksternal
berupa omongan orang lain terhadap dirinya. Berpikir positif juga dapat
menumbuhkan konsep diri.
Seseorang mempunyai karakter positif dan negatif,
karakter tersebut dipengaruhi oleh pembentukan dari orang tuanya. Karakter yang
diajarkan orang tua merupakan faktor yang akan tertanam dalam diri orang
tersebut. Selain itu, apa yang kita lihat juga dapat membentuk konesp diri.
Semakin mengenal diri kita, banyak manfaat yang dapat
kita ambil. Dengan meengenal diri, kita dapat mengetahui kapasitas diri. Sejauh
mana kita dapat mengambil sebuah amanah atau risiko. Dengan mengenal diri, kita
dapat memilih suatu keahlian atau profesi dengan tepat tanpa adanya
keterpaksaan. Mengenal diri juga akan dapat lebih menghargai diri kita. Dengan
mengenal diri kita dapat mengatur waktu dengan baik. Mengenal diri juga akan
dapat mengurangi risiko untuk terkena depresi, dan banyak hal manfaat yang
dapat diambil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar