Pendahuluan
Remaja
didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut
WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24
tahun. Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan
oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan
belum kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan
Hak Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Kapan
usia ideal untuk hamil dan melahirkan ?
Menurut BKKBN usia untuk hamil
dan melahirkan adalah 20 sampai 30 tahun, lebih atau kurang dari usia tersebut adalah berisiko. Kesiapan seorang perempuan untuk
hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga
hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan
sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika
telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh),
yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman
kesiapan fisik. Apa yang terjadi jika remaja menikah/hamil pada usia sangat
muda (di bawah 20 tahun)?
Remaja dimungkinkan untuk
menikah pada usia dibawah 20 tahun sesuai dengan Undang-undang Perkawinan No. I
tahun 1979 bahwa usia minimal menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi
laki-laki 18 tahun. Tetapi perlu diingat beberapa hal sebagai berikut:
Ibu muda pada waktu hamil
kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan. Ini berdampak
pada meningkatnya berbagai risiko kehamilan.
Ibu muda pada waktu hamil
sering mengalami ketidakteraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada
keracunan kehamilan serta kekejangan yang berakibat pada kematian yang
menyebabkan tingginya angka kematian ibu.
Penelitian juga
memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda (dibawah 20 tahun) sering kali
berkaitan dengan munculnya kanker Rahim. Ini erat kaitannya dengan belum
sempurnanya perkembangan dinding Rahim.
Seks bebas sudah
merajalela, bukan saja remaja,dewasa dan orang tua sudah kecanduan seks bebas.
Bukti-bukti sudah banyak. Dan Allah sudah menampakannya di depan mata kita
dengan beredarnya video ‘mesum’ mereka. Bagi para dewasa yang mapan dan tidak
mau terikat dengan ikatan pernikahan juga menjalani seks bebas. Orang tua juga
demikian yang sudah punya istri juga selingkuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar